Avatar Aang lahir dan dibesarkan di kuil udara selatan dan di besarkan oleh bapak asuhnya Gyatso. Aang lahir ketika dunia dalam krisis invasi Negara Api, membuat para Tetua kuil sepakat untuk mengumumkan Aang lebih cepat agar kekosongan dan kekacuan akan mereda jika Avatar sudah dipublikasi, dengan begitu mereka dapat perlindungan dari bangsa lain.
Namun setelah diberi tahu oleh Gyatso jika Aang seorang Avatar ia kabur dari kuil dan membeku di kutub selatan bersamaan seluruh Pengembara udara di genosida oleh Negara Api hingga tidak ada yang tersisa.
Selang 100 tahun berlalu Katara dan Sokka menemukan bongkahan es misterius ia melihat seorang anak kecil bertatto seperti pengembara udara. Mereka membawa Aang ke desa dan diketahui jika Aang seorang Avatar dan pengendali udara terkahir.
Dalam kisahnya ia harus belajar keempat elemen untuk menghentikan Raja Api Ozai dan Negara Api. Ia berguru keseluruh dunia untuk belajar pengendalian dalam persiapan berduel melawan Raja Api.
Baca Juga : Hama Sang Penemu Bloodbending
Ketika ia meminta saran pada para Avatar Aang tidak menumukan jawaban yang ia cari pada akhirnya Aang mendatangi Lion Turtle untuk meminta kemampuan Energybending agar dapat menghapus bending Ozai tanpa harus membunuhnya.
Setelah perang 100 tahun usai Aang dan Zuko mengumpulkan koloni Negara Api di Kerajaan Bumi untuk dipulangkan namun Zuko menolak dan bersikeras untuk menciptakan komunitas baru di semenanjung barat Kerajaan Bumi yakni Kota Republik.
Pertentangan Antara Zuko Raja Kuei dan Aang soal Kota Republik sempat memanas namun pada akhirnya dapat teratasi. Selain itu pasca perang Aang juga harus mendamaikan kedua Suku Air yang saling bertengkar saat sedang ada proyek besar-besaran di Suku Air Selatan.
Setelah berdirinya Negara Persatuan yang menampung para Non-Benders serta para Benders diseluruh dunia Aang maju sebagai perwakilan dewan Kota Republik bersama Sokka.
Kejahatan keji Yakone seorang Bloodbending harus membuat Aang bertindak, ia menghapus kemampuan Bloodbending Yakone dan akan meninggalkan mimpi buruk bagi Kota Republik dimasa depan nantinya.
Aang yang selalu fokus dalam tugasnya serta Kota Republik sampai mengabaikan ketiga anaknya, Bumi, Kya, dan Tenzin. Sikap pilih kasih nya terhadap Tenzin membuat dua anaknya jarang bertemu dengan Aang, itu pun hanya karena Tenzin seorang pengendali udara.
Aang pada akhirnya harus wafat diusia sekitar 150 tahun dalam waktu umur aslinya dan 50 dalam waktu setelah keluar dari es. Ia berenkarnasi kesiklus selanjutnya di Suku Air.
Aang adalah Avatar yang berhasil, namun ia gagal menjadi seorang Ayah.
