Banjarnegara

Guru Sejarah Banjarnegara Studi Lapangan ke Prambanan, Ngapain Aja?

185
×

Guru Sejarah Banjarnegara Studi Lapangan ke Prambanan, Ngapain Aja?

Sebarkan artikel ini
Guru Sejarah Banjarnegara Studi Lapangan ke Prambanan, Ngapain Aja? Admin

Banjarnegara, Bandafo
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X melalui Kepala Unit Candi Prambanan, Jusman mengajak gurusejarah di Banjarnegara untuk melestarikan cagar budaya.

Hal tersebut dikemukakan saat menerima kunjungan dan studi lapangan puluhan guru sejarah Kabupaten Banjarnegara yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Banjarnegara saat berkunjung ke kawasan candi Prambanan pada Kamis 5 Oktober 2023.

“Di Banjarnegara setahu saya juga banyak cagar budaya, hanya belum banyak yang terdaftar,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, cagar budaya harus dilestarikan dan proses tersebut membutuhkan dukungan pemerintah daerah dan keberadaan tim cagar budaya yang proaktif bekerja.

Baca Juga: Optimalkan Kemampuan Literasi Peserta Didik, SDN Pandansari Gelar IHT

“Dukungan pemerintah mutlak dan sangat diperlukan untuk menjaga dan merawat keberadaan benda cagar budaya,” tegas Jusman.

Sementara itu Ketua MGMP Sejarah Banjarnegara Adi Riski Hidayat berharap kunjungan tersebut dapat meningkatkan kesadaran guru sejarah untuk memanfaatkan cagar budaya sebagai bahan pembelajaran.

“Mestinya memang guru sejarah berada sebagai garda utama dalam pelestarian cagar budaya,” ujarnya.

Pihaknya berharap, studi tersebut memberikan gambaran tentang peran serta dan langkah konkret bagi guru sejarah untuk ikut berperan melestarikan benda cagar budaya.

“Perlu banyak eksploitasi dan inovasi serta kreatifitas untuk mengolah produk benda cagar budaya tersebut menjadi bahan pembelajaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Husein, Tempati Rumah Pribadi di Lebaksiu Gununglurah Cilongok

Terpisah Anggota DPRD Banjarnegara Agus Junaidi mengungkapkan pihaknya sangat berkomitmen untuk segera membuat Perda Cagar Budaya.

“Sebenarnya sudah masuk dalam Prolegda 2023, sayangnya terkena refocusing, namun kita komitmen untuk mengawal dan mewujudkannya di tahun 2024 mendatang,” tandas Agus.

Tinggalkan Balasan