Cilacap, bandafo – Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (UNUGHA) Cilacap secara resmi meluncurkan Pusat Studi Gender (PSG), pada acara seminar nasional yang bertajuk “Peran Perguruan Tinggi Dalam Masyarakat Inklusif”, Kamis (14/9/2023) di Kampus UNUGHA.
Rektor UNUGHA, Nasrulloh M.H. dalam smbutannya mengatakan keberadaan Pusat Studi Gender ini membawa angin segar dan semoga membuat UNUGHA semakin baik.
“Harapannya ke depan PSG UNUGHA semakin kuat, mampu menjalankan misinya. Yakni menjadikan UNUGHA sebagai perguruan tinggi yang responsif gender,” katanya.
Sejarah
Acara seminar nasional hari itu diawali dengan paparan Ketua Pusat Studi Gender UNUGHA Dr. Umi Zulfa tentang profil PSG UNUGHA. Ia mengungkap bahwa PSG UNUGHA sebenarnya sudah berdiri lama, akan tetapi ada pembaruan SK pada tahun 2022 dengan wajah baru.
Hal ini didasari keinginan untuk mengaktifkan kembali eksistensi PSG di Kampus UNUGHA.
Umi mengatakan arah kebijakan PSG adalah mewujudkan merdeka belajar yang berperspektif kesetaraan dan keadilan.
Adapun cita-cita besar dari PSG ini, lanjutnya adalah mewujudkan kampus yang ramah terhadap perempuan, anak, dan manusia dengan segala keragamannya “kampus inklusif”.
Ia mengatakan bahwa terbentuknya PSG merupakan akselerasi penguatan pencapaian visi UNUGHA.
“Adapun visi PSG UNUGHA adalah “Menjadi PSG Yang Inspiratif dalam bidang Sain dan Teknologi untuk mewujudkan Martabat Manusia yang berkeadilan dan kesetaraan”, kata Dr. Umi Zulfa.
Hadir secara online Asisten Deputi PUG bidang Sosial Budaya Dra Eko Novi, M.Si sebagai narasumber seminar. Hadir juga Fungsional peneliti Pusat Riset Kependudukan Rahmat Saleh sebagai narasumber kedua. Sedangkan nasumber ketiga adalah Hj Hanifah Muyassarah dari PSG UNUGHA. (Naeli R)